uh?

apa rumahku harus hancur dulu baru presiden bisa aku temui?




apa harus putus dulu baru kau tau betapa berharganya aku? #iniMahCurhat

kebetulan sepikiran :)

oh my.. this is another reason why i love my boy so much. he can read my mind!

word.

ngomong-ngomong soal bencana alam, gue turut berduka cita buat para korban (yang selamat maupun meninggal). gue akan bantu sebisa gue. semampu gue. gak usah pake nyuruh-nyuruh orang pake kalimat (yg kasarnya) 'jangan doa doang, donasi dong!'*.

well, masalah nyumbang atau enggak, masalah nyumbang doa atau beras atau kolor sekalipun, itu mah urusan masing-masing. gak usahlah diingetin kecuali ngomongnya sama anak SD yang masih butuh dituntun. doa itu tindakan loh. bahkan nge Retweet info-info seputar bencana itu tindakan loh. yah gak bertindak juga bukan berarti gak peduli. gak berdoa sama sekali juga itu haknya masing-masing. itu mah udah urusannya sama yang Nyiptain dia, bukan urusan kita lagi.
siapa tau dilingkungannya dia ada juga yang membutuhkan bantuannya, dan dia (merasa) lebih mampu untuk menolongnya. banyaklah cara menolong manusia yang membutuhkan. gak harus nunggu bencana dulu baru bantuin kan?

muaaap banget gue meracau di postingan yang ini. agak emoseh sih beberapa jam yang lalu pas dapet BBM (ceeh) yg kalimatnya seakan-akan nyuruh. mungkin kalimatnya agak diubah dikit lah yaa biar enak dibacanya. tujuannya sih udah oke.
use your words wisely, dear. thank you :))

#prayforindonesia #wasior #mentawai #merapi

*kalimat ini telah saya edit menurut persepsi saya atas kalimat yang saya baca

here there

gue merasa bersalah meninggalkan blogspot dan mulai mesra sama tumblr. ehehehe
seru siiih tumblr-nya. cuman agak membosankan aja klo mesti follow sana sini biar bisa liat banyak gambar dan reblog-nya.

ngomong2 soal blogspot-tumblr, gue jd keingetan sama twitter. that social networking teach me a lot. bahkan berita-berita terkini sampai gosip sangat-sangat-sangat cepat sekali beredar disana. ditambah, dengan musim UTS yang lg gue jalanin, twitter membantu banget proses belajar gue. dengan asiknya, temen se kampus nge-tweet materi-materi kuliah yg sekiranya penting. yang biasanya males megang handout, apalagi buku, dan lebih memilih megang hape dan ngetweet, berguna banget deh cara ini. sambil review materi uts, sambil searching-searching yang lain. ihiy :))

btw, bencana alam yg terjadi di Indonesia baru-baru ini kayaknya jg update banget tuh di twitter. mulai dari tweet yg 'MERAPI MELETUS' (yg ini mah cepet benerrr beritanya. BMG aja kalah cepet kali nih) sampe 'salurkan donasi anda ke blablabla ...' sangat-sangat membantu gue untuk tau situasi yg sebenernya. apalagi buat anak kosan yang gak ada tivi di kosan. sangat membantu! thanks for twitter dan ofkorss tweeps-nya :))

a wounded heart

again and again i try
always to give in
for the sake of our marriage
altough sometimes it hurts

see the red mark on my cheek
the imprint of your hand
you often do this when you are angry
to cover up your guilt

am i like the bird over there for sale
so you can do what you like to me and hurt me
if we really break up
it wont be fate that caused it
maybe its better this way so you can be satisfied
and spread your love around

just send me home to my mother or (and) my father

once, with a handful of gold yo asked me to marry you
once, we made vows in front of witnesess - huwooo huwooo

now thats over with swallowed up by lies -huwoo huwoo
now all thats left is the story of a wounded heart

*let it be, let it be
you are sad tonight
perhaps tomorrow you will find happiness with someone else

hati yang luka - Betharia Sonatha
source: Philip Yampolsky, Hati yang Luka, an Indonesian Hits. (Journal, 1989)